Sukses

Bolot Yakin Jadi Walikota Tangerang Selatan

Siapa tak kenal pelawak Bolot? Pria berkumis itu dikabarkan ikut mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang Selatan, Banten, dalam pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut pada Oktober mendatang.

Liputan6.com, Tangerang: Siapa tak kenal pelawak Bolot? Pria berkumis itu akan ikut mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang Selatan, Banten, dalam pemilihan kepala daerah di wilayah tersebut pada Oktober mendatang.

Saat hadir di acara pelantikan pejabat di Kantor Pemda setempat di Tangerang, Selasa silam, pria bernama asli H. Muhammad itu mengaku siap menjadi Walikota Tangerang Selatan. "Saya siap maju dalam pilkada menjadi Wali Kota Tangsel," ujar Bolot.

Pelawak yang spesialis dengan peran orang tuli itu mengaku telah mendapatkan restu dari sejumlah elemen masyarakat Tangsel dan siap mendaftarkan diri sambil menunggu kepastian pelaksanaan Pilkada Tangsel. Ia juga mengklaim jika tiga kecamatan yakni Ciputat, Serpong, dan Pamulang adalah basis utama pendukungnya untuk maju di Pilkada.

Namun, ia mengaku belum sempat berunding dengan sejumlah partai politik. Kendati demikian, ia tetap yakin dan maju di pemililhan kepala daerah Tangsel mendatang. "Belum ada dukungan parpol kepada saya karena belum ada tanda-tanda pelaksanaan pilkada, tetapi saya yakin siap maju apapun konsekuensinya," kata Bolot.

Keyakinan Bolot maju dalam Pilkada Tangsel sangat besar. Terbukti ketika disinggung jika dirinya harus bersaingan dengan calon kuat lain, yakni adik ipar Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah, Airin Rachmi Diany, Bolot tidak gentar. Termasuk bakal calon Walikota lain seperti, Rano Karno (Wakil Bupati Tangerang). "Menang atau kalah saya siap menerimanya, tetapi kita lihat saja siapa yang paling tenar," ujar pria asal Ciputat itu.

Sementara itu, tokoh masyarakat Tangerang Selatan H Amin Djambek menjelaskan, pencalonan diri Bolot sebagai bakal calon Walikota Tangerang Selatan merupakan hak setiap warga negara Indonesia. Senada dengan pernyataan tersebut, Walikota Tangsel M. Shaleh mengatakan kalau bakal calon walokota tidak harus dari pejabat pemerintahan ataupun pengusaha. "Siapapun berhak mencalonkan diri, asalkan Wali Kota terpilih mampu memberikan kontribusi terbaik kepada rakyat," kata M. Shaleh.(ANT/YUS)