Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan massa aksi 4 November berupaya menemui Presiden Joko Widodo. Mereka mengutus Koordinator Aksi KH Bachtiar Nashir untuk bisa menyampaikan aspirasi itu. Hanya saja, upaya mereka gagal karena Jokowi tidak ada di Istana dan mengutus Menko Polhukam Wiranto untuk menemui demonstran.
Wiranto mengatakan, dia didampingi beberapa menteri Kabinet Kerja lainnya memang sengaja menunggu kedatangan perwakilan demonstran. Karena dia yang ditugaskan untuk menemui para demonstran.
Baca Juga
Wiranto juga menyayangkan sikap demonstran yang bersikukuh bertemu langsung dengan Jokowi. Padahal, para menteri yang ditugaskan Jokowi dianggap cukup menampung aspirasi masyarakat.
Advertisement
"Sebenarnya yang terjadi adalah tatkala pemerintah ada perwakilan resmi dan sah untuk menerima aspirasi itu harusnya dari pihak di sana juga ya dengan ikhlas menyampaikan itu kepada saya. Soal nanti keputusannya bagaimana kan ada suatu proses. Jadi kita tunggu dengan sabar ya," kata Wiranto usai menemui perwakilan demonstrans di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Dalam pertemuan itu, Wiranto juga sudah menyampaikan Jokowi tidak ada di Istana karena sedang tugas luar memantau langsung beberapa proyek pembangunan. Atas dasar itulah, Jokowi mengutus para menteri untuk menerima aspirasi warga.
"Maka saya harapkan ada titik temu karena kita tidak menang-menangan tidak ngotot-ngototan tapi yang penting kan komunikasi itu ada, antara pengunjuk rasa yang akan menyampaikan aspirasi yang penting kan itu," imbuh dia.
Namun, mereka menolak pertemuan karena yang ingin ditemui adalah Presiden Jokowi. Sehingga perwakilan massa kembali menemui demonstran lainnya untuk menyampaikan kondisi Jokowi mengutus Wiranto.
10 menit kemudian, Bachtiar didampingi Kapolda Metro Jaya Ahmad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana datang ke Istana Kepresidenan. Bahctiar menyampaikan para demonstran tetap ingin bertemu dengan Jokowi.
"Negosiasi awal kami hanya ingin bertemu dengan Presiden kami niatnya baik. Presiden sudah tahu sejak jauh jauh hari. Kami yakin Presiden tahu tapi kami menghargai kalau ternyata Presiden hanya mengutus utusan resminya," kata Bachtiar.
Hal itu juga disampaikan kepada massa aksi melalui mobil komando. Jawaban dari mereka menolak menyampaikan aspirasi kecuali bertemu langsung dengan Jokowi.
"Kami kembali, saya enggak sembunyi. Saya sampaikan Apakah boleh saya bernegosiasi dengan utusan presiden. Teman-teman keputusannya tidak mau. Mereka tetap ingin bertemu dengan Presiden," pungkas dia.