Liputan6.com, Jakarta Ratusan orang berusaha menjarah dan merusak sebuah minimarket di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 4 November malam. Insiden tersebut terjadi sesaat setelah aksi demo 4 November di depan Istana.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar memastikan upaya penjarahan tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan demo 4 November.
"Itu penjarahan, murni kriminal," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (5/11/2016).
Advertisement
Boy menjelaskan, massa yang diduga kuat merupakan warga sekitar itu terlebih dulu melempari aparat Polri dan TNI yang sedang berjaga. Setelah itu, mereka melakukan penjarahan dan perusakan di salah satu minimarket.
Ada 15 orang yang ditangkap dalam insiden tersebut. Namun Boy belum bisa membeberkan identitas para pelaku. Polisi masih terus mendalami kasus itu.
"Itu warga sekitar 15 orang yang diamankan. Hari ini dipastikan statusnya," ucap Boy.
Sekitar pukul 23.00 WIB Jumat malam tadi, terjadi upaya penjarahan di kawasan Luar Batang, Kali Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ratusan orang itu sebelumnya mendatangi kompleks rumah Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pantai Mutiara.
Pantauan Liputan6.com, massa sempat menjebol salah satu minimarket di pinggir jalan tersebut. Ada beberapa unit sepeda motor juga dibakar massa.