Liputan6.com, Jakarta Badan Reserse Kriminal Polri terus mengumpulkan informasi untuk menelusuri siapa aktor politik yang diduga menunggangi demo 4 November 2016.
Polri menggelar penyelidikan ini setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, demo yang digelar sejumlah ormas keagamaan, yang kemudian berujung ricuh itu, telah ditunggangi.
Baca Juga
"Penyelidikan itu masih terus kami lakukan ya, masih terus dilaksanakan. Dari satu peristiwa kemudian ada pengrusakan, penganiayaan. Nah itu kenapa sampai dilakukan? Siapa yang menyuruh untuk melakukan itu?" ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).
Advertisement
Polisi juga terus mengumpulkan bukti untuk menyingkap siapa aktor politik di balik kericuhan demo tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada bukti yang didapatkan.
"Belum ya, masih terus digali," lanjut Ari Dono.
Aksi demonstrasi 4 November lalu berujung rusuh, setelah massa yang berada di depan Istana Merdeka menolak meninggalkan lokasi demo pada jam yang telah ditentukan, yakni pukul 18.00 WIB.Â
Saat kerusuhan terjadi, pengunjuk rasa melempar aparat dengan batu, botol air mineral, dan juga benda lain seperti bambu. Sementara aparat keamanan berusaha mengatasi dengan situasi dengan menyemprotkan gas air mata.
Bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat juga terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara. Bahkan di kawasan dekat tempat tinggal Ahok, terjadi upaya penjarahan.