Sukses

Alarm Kebakaran Apartemen Neo Soho Diduga Tak Berfungsi

Saat dikonfirmasi apakah alarm tak berfungsi, Celvin enggan berkomentar. Ia memilih meninggalkan wartawan.

Liputan6.com, Jakarta - Alarm kebakaran yang ada di Gedung Neo Soho, Tanjung Duren, Jakarta Barat yang terbakar diduga tidak berfungsi.

Steven (35) seorang pengunjung yang hampir terjebak mengetahui ada kebakaran dari penjaga toko mainan.

Dia yakin alarm kebakaran di gedung tersebut tak berfungsi. Sebab, sesaat dirinya datang, alarm tak berbunyi. Begitupun juga dengan petugas informasi yang tidak memberikan pemberitahuan adanya kebakaran.

"Saya ditinggal sama anak di sana (toko mainan) setelah penjaganya bilang ada kebakaran, padahal di depan satpam gak ada kasih tau, gak ada bunyi alarm juga. Cuma orang-orang sudah panik," ujar Steven di lokasi, Rabu 9 November 2016.

Steven pun tergesa-gesa meninggalkan gedung menyelamatkan diri. Dia melihat beberapa orang hiruk pikuk.

"Padahal, saya baru aja masuk," ucap Steven.

General Manajer Kawasan Area Kompleks Agung Podomoro, Celvin mengatakan bangunan itu memasuki proses finishing. Meski demikian, beberapa instalasi sudah terpasang.

"Iya sudah terpasang, termasuk instalasi springkel dan hydrant, maupun alarm," jelas Celvin kepada wartawan.

Namun, saat dikonfirmasi apakah alarm tak berfungsi, Celvin enggan berkomentar. Ia memilih meninggalkan wartawan dengan belasan satpam yang mengawalnya.

Ratusan Mobil Terjebak

Kebakaran hebat di apartemen dan mal New Soho membuat ratusan mobil milik pengunjung terjebak di dalam gedung.

Kendaraan itu terpaksa ditinggalkan pemiliknya yang memilih menyelamatkan diri.

"Mobil saya ada di parkiran P1 dan gak bisa keluar. Saat masuk dan sekitar beberapa menit di dalam mal, saya langsung diusir satpam," ucap Steven (35), salah satu pengunjung, Rabu.

Mobil Steven tak bisa keluar, ia lebih dulu menyelamatkan diri dan keluarganya.

Dari keterangan Steven, di parkiran P1 tak ada tempat parkir kosong. Semua sudut sudah penuh sesak, sejumlah tempat parkir telah terisi penuh oleh kendaraan.

Kondisi itu tak jauh berbeda dengan beberapa tempat parkir lainnya. Sebab, sebelum memarkirkan kendaraannya di lantai P1, ia sempat naik hingga ke P5, sebelum akhirnya memutuskan parkir di P1.

"Awalnya pengen nongkrong di lantai 4, tapi karena anak saya nangis minta mainan, jadi saya parkir di P1," kata dia.

Panca (20) pengunjung mal lainnya juga belum tahu nasib mobilnya. Mobil Panca juga terjebak di parkiran P1. Kendaraan itu tak sempat di evakuasi lantaran dirinya tengah berada di kawasan Central Park.

"Saya baru tahu ketika ada driver ojek online ngasih tau, saat itu saya di J.CO Central Park," terang Panca.