Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Jokowi ingin prajurit menjadi perekat persaudaraan bangsa.
"Komando!" salam Jokowi, mengawali pengarahannya di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Jokowi berterima kasih atas segala hal yang dikerjakan prajurit Kopassus, terutama dalam membela Pancasila serta selalu setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
Advertisement
"Pada momentum Hari Pahlwan, saya panglima tertinggi memerintahkan Kopassuss menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan," kata dia.
Jokowi mengatakan, TNI juga memiliki tugas mempersatukan ras, suku, dan agama, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa. Karena hanya dengan menjaga Bhineka Tunggal Ika, Indonesia menjadi negara majemuk.
"Karena hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk, kuat, dan solid," kata dia.
Pada masa penjajahan, lanjut Jokowi, para pahlawan seperti Jenderal Besar Sudirman berjuang melawan penjajah dan merebut kemerdekaan. Namun, saat ini perjuangan terus dilakukan dengan cara berbeda.
"Bagi kita memperjuangkan Indonesia yang terdiri berbagai agama, suku, ras, adalah mutlak. Prajurit di manapun mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Berdiri tegak di atas semua golongan. Mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok demi kejayaan Indonesia," Jokowi memungkas.