Liputan6.com, Jakarta: Kemasan untuk makanan dan minuman yang terbuat dari plastik tak selalu berbahaya bagi lingkungan. Baru-baru ini, bahan Polypropylen berupa bahan transparan yang hampir menyerupai gelas dengan harga bahan baku yang lebih murah hadir di Jakarta dan dinilai aman bagi lingkungan.
Kemasan Polypropylen itu, diproduksi dengan hasil yang lebih tembus pandang dan mengkilap, lantaran penambahan Nukleating Agent. Bila dibanding dengan bahan baku sejenis, seperti Polycarbonat dan Polistyrine, bahan ini memiliki sifat yang lebih menguntungkan dan juga aman untuk didaur ulang.
Menurut Direktur Utama PT. Tri Polyta Tbk. Iman Sucipto Umar, keunggulan dari bahan ini adalah lebih transparan dan harganya lebih rendah dari produk sejenis. Sedangkan menurut perwakilan Lloyd's Register Arum Sudibyo, PT Tripolyta adalah perusahaan pertama dalam bidang petrokimia yang telah mendapat sertifikat ISO 14001. Sertifikat ini dikhususkan bagi perusahaan yang mengatasi masalah lingkungan berdasarkan sistem lingkungan yang mereka laksanakan.
Sementara, masih banyak perusahaan yang belum mengantongi sertifikat yang khusus memberikan standar internasional bagi manajemen lingkungan perusahaan yang bersangkutan. Namun memang, tak semua perusahaan diwajibkan memiliki sertifikat ini. Apalagi bila perusahaan tersebut sudah yakin tingkat produksinya aman bagi lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, kapasitas produksi Polypropylen bisa mencapai 360 ribu ton per tahun. Sedangkan perusahaan produksi barang yang sudah memproduksinya kini mencapai 300 perusahaan.(PIN/Indy Rahmawati dan Anto Susanto)
Kemasan Polypropylen itu, diproduksi dengan hasil yang lebih tembus pandang dan mengkilap, lantaran penambahan Nukleating Agent. Bila dibanding dengan bahan baku sejenis, seperti Polycarbonat dan Polistyrine, bahan ini memiliki sifat yang lebih menguntungkan dan juga aman untuk didaur ulang.
Menurut Direktur Utama PT. Tri Polyta Tbk. Iman Sucipto Umar, keunggulan dari bahan ini adalah lebih transparan dan harganya lebih rendah dari produk sejenis. Sedangkan menurut perwakilan Lloyd's Register Arum Sudibyo, PT Tripolyta adalah perusahaan pertama dalam bidang petrokimia yang telah mendapat sertifikat ISO 14001. Sertifikat ini dikhususkan bagi perusahaan yang mengatasi masalah lingkungan berdasarkan sistem lingkungan yang mereka laksanakan.
Sementara, masih banyak perusahaan yang belum mengantongi sertifikat yang khusus memberikan standar internasional bagi manajemen lingkungan perusahaan yang bersangkutan. Namun memang, tak semua perusahaan diwajibkan memiliki sertifikat ini. Apalagi bila perusahaan tersebut sudah yakin tingkat produksinya aman bagi lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, kapasitas produksi Polypropylen bisa mencapai 360 ribu ton per tahun. Sedangkan perusahaan produksi barang yang sudah memproduksinya kini mencapai 300 perusahaan.(PIN/Indy Rahmawati dan Anto Susanto)