Sukses

Nyaris Dicabuli, Perempuan di Bekasi Kabur Tanpa Busana

Akibat percobaan pencabulan ini, SB trauma berat, sehingga dijemput keluarganya dari kontrakannya.

Liputan6.com, Jakarta - SB, karyawati salon kecantikan nyaris jadi korban pencabulan di kontrakannya, Kampung Bulak Poncol, RT 17 RW 04, Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan, pada Jumat malam 11 November 2016.

Namun, upaya yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu gagal dilakukan kepada perempuan 24 tahun itu, lantaran seorang warga memergokinya.

Peristiwa ini bermula saat SB baru saja pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 22.00 WIB. Sesampainya di kontrakan, ia langsung membersihkan diri di kamar mandi.

Apes, saat SB tengah mandi, seorang pria tak dikenal tiba-tiba mendobrak pintu kamar mandinya. Seketika itu juga, pria itu langsung membekap mulut SB menggunakan tangan.

"Padahal saat itu, kata korban, kondisi pintu kontrakannya masih dalam keadaan terkunci," kata Kanit Binmaspol Polsek Bekasi Selatan Iptu Puji Astuti dalam keterangannya, Bekasi, Sabtu (12/11/2016).

Karena SB berontak, pria itu langsung mengeluarkan pisau dari saku celananya. Pisau itu ditempelkan ke leher SB sambil mengancam akan membunuh SB jika berteriak.

"Korban mengalami luka lecet pada bibir dan meninggalkan bekas cakaran kuku di kening korban," jelas Puji.

Namun, SB yang baru tinggal enam bulan di kontrakannya itu, melawan dan berteriak. Dalam keadaan tanpa busana, SB melarikan diri sambil berteriak minta tolong. Warga pun berhamburan keluar.

Merasa dipergoki warga, pria itu akhirnya kabur melewati pintu depan kontrakan dan berhasil lolos dari kejaran warga.

Ciri-ciri pria itu berbadan tegap memakai jaket hitam dan penutup muka. Hingga kini polisi belum dapat merinci, apakah pria tersebut orang dekat SB atau bukan.

"Pelaku pakai masker, saksi meneriaki maling, tapi pelaku tetap lari dan tidak berhasil ditangkap," ungkap Puji.

Akibat upaya pencabulan tersebut, SB kini mengalami trauma berat, sehingga dijemput keluarganya dari kontrakannya.

"Korban belum bersedia membuat laporan, karena masih shock, dan korban mau dijemput keluarganya untuk dibawa pulang ke rumah orangtuanya di daerah Durenjaya, Bekasi Timur, untuk menenangkan diri," imbuh Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota AKP Erna Ruswing.

Video Terkini