Sukses

Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Tol Jatiwaringin Terungkap

Setibanya di tujuan tersebut, rupanya pelaku langsung pergi dan tidak mau membayar Argo yang telah tercantum di aplikasi.

Liputan6.com, Bekasi - Teka-teki tewasnya pria tanpa identitas yang ditemukan di pintu keluar tol Jatiwaringin menemukan titik terang. Korban diketahui Sama Saswata (60), warga warga Kampung Legok Kemang RT 01/ 06, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, yang berprofesi sebagai driver taxi online.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana mengatakan, Saswata diduga dibunuh oleh penumpangnya sendiri, lantaran mereka tidak mampu membayar tarif sewa taksi online sebesar Rp 180 ribu.

"Masing masing pelaku yang sudah tertangkap antara lain HE alias Joe (26), JCS alias Ichal (29), BR alias Izer (22) dan satu lagi masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yaitu IK alias Ical," kata Umar di Bekasi, Jumat (19/11/2016).

Umar menjelaskan, peristiwa itu bermula pada Rabu 16 November 2016. Saat itu, pelaku BR alias Izer memesan taksi online dari Jalan Aziman III Bogor dengan tujuan salah satu swalayan terbesar di Pondok Gede.

Pelaku lalu memesan kendaraan tersebut menggunakan telepon seluler milik temannya, Riswan alias Rifan. Tidak lama kemudian, datang mobil yang dikendarai korban jenis Toyota Avanza berwarna silver bernomor polisi B-1162-UIG.

"Pelaku memesan mobil korban dalam keadaan mabuk dari Bogor menuju Bekasi," ungkap Umar.

Setibanya di tujuan tersebut, rupanya pelaku langsung pergi dan tidak mau membayar Argo yang telah tercantum di aplikasi. Korban yang tidak terima, lalu menegur pelaku hingga terjadi cek-cok mulut di antara mereka.

"Korban turun dengan maksud meminta bayaran. Tersangka menolak sembari mengusir korban dengan kata ‘Sudah sana pergi...Saya enggak ada duit," jelas Umar, menirukan ucapan pelaku ketika itu.

Sopir taksi online dibunuh (Liputan6.com/ Fernando Purba)

Terlibat Adu Mulut

Setelah terlibat adu mulut itulah, korban, kata Umar, menarik kerah baju tersangka. Hal itu memicu tersangka naik pitam. Pelaku lalu mengayunkan pukulan bertubi-tubi ke wajah pengemudi taksi online itu.

Bersamaan dengan itu, tambah dia, rekan pelaku lain, yakni HE alias Joe, JCS alias Ichal dan IK alias Ical (DPO), yang saat itu tak jauh di lokasi menghampiri mereka. Ketiga pelaku yang juga tengah pesta minuman keras, lantas mengeroyok korban. Oleh para pelaku, tubuh dan wajah korban sempat diinjak-injak.

"Pelaku HE alias Joe kemudian datang dan langsung menusuk korban menggunakan obeng kembang di bagian dada dan punggung, hingga akhirnya korban tewas," jelas dia.

Tak puas dengan itu, para pelaku yang memiliki tato di tubuhnya tersebut, kemudian memasukkan korban ke dalam kendaraan dan menelanjangi tubuhnya.

"Pakaian serta HP korban oleh para pelaku dibuang ke sungai. Selanjutnya, kendaraan korban dibawa masuk ke dalam Tol. Sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (16 November 2016) dinihari, kendaraan dan korban di tinggal di jalur keluar Tol Jatiwaringin," kata Umar.

Umar mengatakan, atas kesigapan satuan Reserse Polsek Pondokgede yang dipimpin Kasatreskrim, Komisaris Polisi Dedy Supriadi, akhirnya petugas dalam tempo 2 hari, menciduk pelaku dari sejumlah tempat berbeda di wilayah Bekasi.

"Para pelaku berhasil ditangkap setelah anggota mengkonfirmasi manajemen perusahaan korban, dengan meminta nomor terakhir pemesanan. Pelaku yang pertama kita tangkap BR alias Izer, di pasar Rawa Bugel, Bekasi Utara, pada Jumat (18/11)," ungkap Umar.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan atau 170 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.