Liputan6.com, Banda Aceh - MPR terus menggencarkan sosialisasi Empat Pilar. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bahkan menegaskan pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar merupakan salah satu upaya mengenal Indonesia.
"Kenapa sosialisasi Empat Pilar penting? Tidak ada negara yang membiarkan warganya tidak tahu soal negaranya itu sendiri, mengenali prinsip-prinsip negaranya," ucap Hidayat Nur Wahid di depan sekitar 200 aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Aceh, Banda Aceh, Minggu (20/11/2016) malam, seperti dilansir Antara.
Lebih dari itu, lanjut Hidayat, sosialisasi Empat Pilar yang mulai dilaksanakan sejak 2004 lalu itu juga menjadi upaya mengingatkan kembali ingatan bagaimana seluruh pihak berkontribusi, berkorban yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Advertisement
"Sosialisasi ini mengingatkan kembali kumpulan memori sejarah yang menghadirkan pengorbanan (pada bangsa)," kata dia.
Hidayat mengatakan pula, pengamalan Empat Pilar yakni Pancasila dan UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika juga diharapkan menciptakan manusia Indonesia yang penuh empati, beragama, cinta NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pancasila, UUD agar kita menjadi manusia yang penuh empati, beragama, cinta NKRI, Bhinneka Tunggal Ika-nya. Kemudian kalau kita jalankan Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, kelanjutan pengorbanan agar tetap terjaganya Indonesia," tutur dia.
Dalam konteks masyarakat, Hidayat berharap melalui sosialisasi Empat Pilar, masyarakat semakin tahu bahwa UUD 1945 memberikan ruang yang begitu luar biasa untuk masyarakat dapat terlibat di dalamnya, untuk menghadirkan perbaikan kehidupan berbangsa.
"Diharapkan juga masyarakat tidak lagi menjadi apatis terkait dengan masalah relasi antara rakyat dengan wakil rakyat, juga hukum dengan penegakan hukum," ujar dia.
"Tidak ada negara mana pun di dunia ini yang akan membiarkan warganya tidak mengetahui negaranya itu apa,"Â Hidayat Nur Wahid memungkasi.