Sukses

Menlu Retno: Kita Tahu Persis Pola Penculikan ABK

Selain dengan pihak Filipina, keluarga sandera juga terus diberi kabar terkini langkah yang dilakukan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus berupaya membebaskan empat sandera ABK asal Indonesia yang diculik kelompok Abu Sayyaf. Komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak agar keempat sandera segera dibebaskan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dengan adanya dua penculikan di perairan Sabah, Malaysia, jumlah sandera bertambah lagi menjadi empat orang. Menteri Pertahanan ketiga negara akan segera bertemu membahas hal ini.

"Kalau kita lihat kejadian-kejadian yang dulu itu ada di wilayah Sulu. Kemudian empat yang terakhir‎ itu terjadi wilayah perairan Malaysia. Oleh karena itu, kita minta kepada Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan Malaysia. Tapi secara detailnya tentunya Pak Menhan yang akan maju bersama Panglima," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 23 November 2016. ‎

Komunikasi dengan berbagai pihak terus dilakukan. Selain dengan pihak Filipina, keluarga sandera juga terus diberi kabar terkini langkah yang dilakukan pemerintah.

"Kita sudah tahu persis polanya seperti apa, dan keluarga juga. Jadi selain kita selesaikan di Filipina, kita juga terus melakukan komunikasi ke keluarga untuk meng-update dari waktu ke waktu ada perkembangan," imbuh dia.

Komunikasi dengan keluarga juga tidak kalah penting. Ketenangan keluarga membuat pemerintah lebih yakin dalam melakukan langkah-langkah pembebasan sandera.

"Jadi keluarga tidak merasa ditinggalkan dan tidak merasa tidak di-update. Waktu saya ke sana kan minggu yang lalu saya‎ bertemu dengan istri dua orang yang diculik sebelumnya," pungkas dia.