Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, angkat bicara soal rencana demo 25 November dan 2 Desember. Dia mempertanyakan tujuan aksi tersebut.
"Mau demonya apa sih? Mau demo apa lagi? Sebenarnya simple saja, kalau sudah di tangan polisi sudah tersangka sudah disidik, kenapa kita tidak menghormati polisi?" ucap Ganjar di Kemendagri, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Baca Juga
Dia menegaskan tidak melarang adanya demo 25 November dan 2 Desember. Namun, ganjar tetap berkomunikasi dengan sejumlah tokoh agama di Jateng agar warganya tidak ikut berdemonstrasi.
Advertisement
"Beberapa hari ini kita komunikasi, kita sampaikan ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat. Relatif di Jawa Tengah kita sampaikan, apa sih yang mau kamu sampaikan, kamu bisa kok sampaikan di sini. Kita buka dialog, jadi kepala daerah membuka dialog, sehingga tidak perlu ramai-ramai," Ganjar menjelaskan.
Dari hasil pertemuan itu, ungkap dia, semuanya sepakat menjaga kedamaian.
"Semua sepakat menjaga ini, tidak boleh kemudian Indonesia yang sudah kokoh ini tergores retak-retak karena persoalan-persoalan yang mungkin tidak semuanya bersepakat," pungkas Ganjar Pranowo.