Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88Â menangkap seorang terduga teroris di Majalengka, Jawa Barat. Tersangka diketahui berinisal RPW dan memiliki laboratorium pembuat bahan peledak.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (25/11/2016), dalam konferensi pers di Mabes Polri, tim Densus 88 menyatakan telah menemukan beberapa bahan yang bisa digunakan untuk membuat bom di rumah RPW.
RPW juga diketahui mendapatkan aliran dana untuk membuat bahan peledak dari kelompok radikal di Arab Saudi, Taiwan dan Filipina.
Menurut tim Laboratorium Forensik Polri, dari barang bukti yang ditemukan, bahan peledak tersebut bisa lebih besar dari bom Bali pada 2002 dan 2005. Bom ini nantinya diduga akan menyasar tempat-tempat penting.
Advertisement
Dua hari lalu tim Densus 88 Polda Jabar menggeledah rumah RPW di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Majalengka. Tim Densus 88 Polda Jabar mendapati beberapa zat kimia, alat elektronik seperti laptop dan kabel kabel, dan peralatan pembuat bom. Kegiatan RPW selama ini tidak diketahui oleh keluarga dan warga sekitar.
RPW ditangkap di rumahnya Rabu 23 November 2016. Ia diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, yakni warga Indonesia yang menjadi salah satu petinggi ISISÂ dan telah menjadi buronan.
Â