Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu di Facebook beredar foto yang memperlihatkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tengah bersama para netizen atau penggiat sosial media.
Netizen menuding Kapolri Tito mendukung salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang bertarung pada Pilkada 2017, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Komentar tersebut dilancarkan lantaran netizen yang berfoto bersama Kapolri Tito itu merupakan tim sukses dari Ahok.
Polri membantah jika Kapolri memberi dukungan politik kepada salah satu calon gubernur tersebut.
Advertisement
"Diisukan terlibat dalam pembicaraan politik. Berita itu sangat tidak benar. Foto-foto itu adalah saat-saat terakhir kesempatan foto bersama. Kapolri tidak pernah terlibat politik praktis apalagi memberi dukungan kepada calon di Pilkada," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Dia menegaskan, pertemuan itu merupakan niat positif kepolisian dalam mengakomodasi keinginan dengan menerima audiensi 21 netizen yang ingin membantu mengatasi berita bohong di sosial media.
"Disampaikan pada Rabu kemarin bahwa ada keinginan untuk memberikan sebuah partisipasi kalangan civil society untuk mengatasi hoax di sosial media. Kemudian disampaikan kepada Kapolri, bahwa mereka ingin membuat lembaga masyarakat anti-hoax. Bapak Kapolri sangat menyambut baik," ucap Boy.