Sukses

VIDEO: Target Para Pendompleng di Aksi Bela Islam

Kapolri tidak pernah menuding peserta aksi bela Islam yang menuntut proses hukum Ahok adalah kelompok makar.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjadi pertanyaan banyak pihak, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan kelompok mana yang berupaya melakukan makar pada aksi 4 November lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (27/11/2016), Kapolri tidak pernah menuding peserta aksi bela Islam yang menuntut proses hukum Ahok adalah kelompok makar. Mereka yang hendak makar adalah kelompok yang mendompleng aksi tersebut.

"Mereka ingin mendompleng dengan membawa isu yang lain, termasuk diantaranya isu masalah merubah negara, ingin menggulingkan presiden dengan cara menduduki DPR. Kemudian ada juga bila perlu pada peristiwa 411 itu terjadi chaos yang besar supaya nanti terjadi kekacauan. Nah ini diantaranya kelompok-kelompok teror," ujar Tito di Jakarta.

Kapolri juga tidak melarang aksi 2 Desember mendatang asalkan tidak dilakukan di jalan protokol karena mengganggu ketertiban umum.

Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror telah menangkap 9 terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, diduga mereka mencoba memancing kericuhan pada aksi 4 November lalu serta merebut senjata api petugas.

Mereka mendompleng aksi 4 November yang berakhir ricuh pada malam hari. Selain itu mereka pernah melakukan baiat pada pimpinan ISIS.