Liputan6.com, Jakarta - Aparat Polsek Cakung, Jakarta Timur, menduga ada dua orang lagi yang tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan. Keduanya telah dimakamkan terlebih dahulu sebelum delapan orang yang secara bertahap diketahui meninggal dunia usai minum-minum.
Kapolsek Cakung Kompol Sukatma mengatakan, kedua orang itu diketahui tewas sejak Jumat 25 November lalu.
"Mereka ditemukan tewas saat tidur. Keluarga berpikir mereka tewas karena penyakit biasa. Angin duduk," tutur Sukatma saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Senin (28/11/2016).
Advertisement
Kecurigaan tersebut muncul dari pengakuan keluarga kepada polisi, setelah mencuatnya kabar sejumlah rekan korban yang tewas akibat miras oplosan. "Keluarga menduga dan bilang kalau pada hari Kamis malam, kedua korban juga ikut minum," jelas dia.
Dengan dugaan tersebut, jumlah korban tewas akibat miras oplosan itu dipastikan 10 orang. Sementara empat orang lain yang juga diketahui ikut menenggak miras oplosan itu selamat.
Tiga orang di antaranya kini telah diperiksa polisi sebagai saksi kasus tersebut. Namun satu orang lagi masih belum diketahui keberadaannya.
"Jadi keseluruhan yang meninggal ada 10. Yang hidup empat. Keseluruhan korban ada 14," tutup Sukatma.
Sebelumnya, sekelompok warga meregang nyawa setelah menenggak minuman keras oplosan di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Sukatma mengatakan, sekelompok warga diketahui menenggak miras oplosan di Halte Pengarengan di Jalan Rajiman dan Kampung Kebon di Jalan Kampung Lio, Cakung, Jakarta Timur.
"Korban tewas setelah minum miras oplosan. Para korban minum di dua tempat berbeda," kata Sukatma saat dikonfirmasi, Sabtu 26 November 2016.
Para korban diketahui pesta minuman keras pada Kamis, 24 November 2016. Tak lama setelah itu, satu per satu dari warga mengeluhkan sakit dan dibawa ke rumah sakit. Beberapa di antaranya tewas keesokan harinya.