Liputan6.com, Garut - Seorang bayi berusia 2 bulan di Garut, Jawa Barat meninggal dunia usai mendapat imunisasi di Puskesmas. Keluarga pasangan Neti Srihandayani dan Patah Yasin, warga Kampung Sawah Leuga, Desa Ngamplang Sari, Kecamatan Cilawu menuntut pertanggungjawaban pihak Puskesmas Pasundan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/11/2016), mereka menuding ada unsur kelalaian pada proses imunisasi Ahmad Faris yang yang masih berusia 2 bulan oleh tim medis. AKibatnya, bayi malang itu sempat kejang dan dua hari kemudian meninggal dunia.
Sementara itu, pihak puskesmas tengah menunggu hasil pemeriksaan tim dokter ahli untuk mengetahui dugaan penyebab kematian bayi Ahmad Faris.
Advertisement
"Betul. Cuma masalah penyakitnya belum bisa menentukan. Apakah ini langsung karena imunisasi, itu belum," jelas Kepala Puskesmas Pasundan Elin Muslih.
Setelah kehilangan anak ketiganya, baik Yasin dan Neti menuntut tanggung jawab pihak puskesmas dan berencana menempuh jalur hukum.
"Kami mengharapkan dari pihak Puskesmas untuk menjelaskan dan bertanggungjawab," ucap Patah Yasin, orangtua korban.
Bayi Ahmad Farisi menderita kejang-kejang usai menerima suntikan imunisasi. Paha bekas suntikan bahkan terus berdarah. Proses imunisasi dilakukan mahasiswa semester akhir dari Perguruan Tinggi Kebidanan dengan pengawasan bidan yang bertugas.
Selang dua hari kemudian, bayi malang itu menghembuskan nafas terakhir.