Sukses

Dana Perbaikan Banjir Sumut Mencapai Puluhan Miliar

Bencana alam di Sumut diperkirakan memerlukan dana puluhan miliar rupiah untuk perbaikan berbagai sarana dan prasarana umum. Banjir melanda 10 kabupaten dan kota di Sumut.

Liputan6.com, Medan: Pemerintah Daerah Sumatra Utara tampak bergegas pascabencana banjir yang melanda wilayahnya. Menurut perkiraan, bakal diperlukan dana hingga mencapai Rp 67,5 miliar buat memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak dilanda banjir. Bencana itu menghantam 10 kabupaten dan sejumlah kota di Sumut. Pemda Sumut juga telah mengusulkan dana bantuan kepada Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan. Demikian ditegaskan Ketua Umum Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Sumut Gubernur Sumut Tengku Rizal Nurdin, baru-baru ini, di Medan.

Menurut Tengku, diharapkan dana tadi bisa direalisasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2002. Duit untuk pembangunan jembatan ruas jalan nasional diperkirakan mencapai Rp 13,050 miliar, ruas jalan jalan provinsi sebesar Rp 8,550 miliar, bidang pengairan dan penanganan sungai sekitar Rp 33,600 miliar, dan penanganan irigasi Rp 12,550 miliar. Banjir di daerah itu juga merusak daerah sentra produksi pangan di Kabupaten Deli Serdang, Asahan, dan Labuhan Batu.

Di luar usulan tadi, Tengku menambahkan, ada alokasi dana pendukung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumut 2002. Biaya itu untuk pembangunan sarana jalan dan jembatan sebesar Rp 50 miliar dan sarana irigasi Rp 35 miliar. Akibat kerusakan areal persawahan dan irigasi, para petani di Sumut bakal gagal panen pada Januari ini. Harga kebutuhan pokok di Sumut pun dipastikan melonjak menyusul banjir yang melanda daerah itu [baca: Banjir di Sumut Mempengaruhi Harga Kebutuhan Pokok]. Kenaikan harga berkisar antara 30 hingga 100 persen.

Selain Kota Medan yang dilanda banjir pada penghujung 2001, sepuluh kabupaten dan kotamadya di Sumut juga diterjang air bah. Di Kabupaten Langkat, misalnya, banjir akibat luapan Sungai Wampu menyebabkan sebanyak 700 kepala keluarga mengungsi [baca: Sepuluh Kabupaten di Sumut Dilanda Banjir]. Banjir juga melanda Kotamadya Binjai, Pemantang Siantar, dan Labuhan Batu. Sejumlah kabupaten, seperti Deli Serdang, Asahan, Simalungun, Dairi, Toba Samosir, Tebingtinggi, juga terlanda bencana alam tersebut. Alhasil, sejumlah akses jalan terputus dan beberapa jembatan rusak.(BMI/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)
    Video Terkini