Sukses

3 Srikandi di Balik Posko Dapur Umum Demo 2 Desember

Ribuan orang diperkirakan akan memenuhi Monas untuk mengikuti demo 2 Desember.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan orang diperkirakan akan memenuhi Monas untuk mengikuti demo 2 Desember. Di balik keriuhan jelang aksi super damai itu, ada tiga srikandi bersaudara yang bahu-membahu mendirikan posko dapur umum.

Bermodal tekad dan jiwa kemanusiaan yang kuat, Lulu, Rahma, dan Nihla menjadikan demo 2 Desember sebagai momentum mencurahkan waktunya dalam aksi kemanusiaan. Mereka dan MT Daarul Falah resmi menginisiasi pendirian posko pada 25 November 2016 lalu.

"Ini sih baru mulai kita dirikan, pertama tuh penggalangan dana ya tanggal 25 kemarin. Itu pun sudah sore," ujar Lulu Chairunisyah selaku Ketua MT Daarul Falah di posko dapur umum di bilangan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).

Lulu dan kedua saudaranya mengaku tergerak untuk melakukan aksi sosial tersebut. Mereka berharap demo 2 Desember dapat menjadi momentum persatuan umat Islam.

Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 20 ibu yang tinggal di sekitar posko, ikut terlibat dalam aktivitas masak-memasak. Tanpa henti, mereka berjuang mengerahkan tenaga dan waktunya di sela-sela tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, untuk memasak 2.500 porsi hidangan yang siap dikirim untuk aksi demo 2 Desember di Monas.

"Totalnya kita targetkan 2.500 porsi. Bahan belanjaan datang dari semalam, pagi ini mulai masak tadi jam 8. Ya sampai seselesainya, mungkin sampai besok subuh," lanjut Lulu mewakili puluhan ibu-ibu lainnya mengisahkan perjuangan mereka.

Dapur umum demo 2 Desember. (Liputan6.com/Richo Pramono)

Berjibaku melawan waktu, puluhan ibu yang menjadi relawan dalam posko dapur umum tersebut saling membagi tugas agar aktivitas memasak berjalan secara efektif dan simultan. Sistem shifting pun diberlakukan.

"Kita sampai shift-shift-an lho ngerjainnya. Ya enggak pakai jam, kalau ada yang capek tinggal tukar tenaga," ucap Lulu.

Jumlah bahan pokok pun terhitung sangat banyak. Rahma selaku koordinator posko dapur umum menuturkan banyaknya bahan pokok yang mereka belanjakan.

"Kita menu masaknya itu nasi, ayam kecap, telur balado, oseng-oseng tumis wortel. Dengan 100 kilogram buncis, 100 kilogram wortel, berasnya 6 karung yang isi 50 kilogram sekarungnya, telurnya 9 peti isi 250 butir sepetinya," terang Rahma.

Hingga saat ini, proses masak-memasak di dapur umum masih terus berlangsung. Ibu-ibu silih berganti mendatangi posko ini untuk ikut dalam keriuhan jelang demo 2 Desember.