Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para personel aparat keamanan yang bertugas dalam aksi demo 2 Desember untuk bisa menjaga agar aksi tersebut berjalan dengan aman.
"Jaga agar semua berjalan aman," kata Presiden Jokowi di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Selain itu, presiden juga meminta para peserta aksi damai tidak menimbulkan kerusuhan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Advertisement
"(Harapannya) sesuai komitmen bersama yang sudah diajukan, saya kira yang katanya aksi super damai. Super loh, ya," tegas Jokowi.
Jokowi mengaku tidak hanya memantau aksi yang berlangsung di Monas. Ia juga memantau aksi di gedung MPR/DPR yang pesertanya dari para buruh nasional.
Baca Juga
Presiden mengimbau masyarakat untuk bisa memisahkan tujuan dan massa dari beberapa aksi yang berlangsung hari ini.
"Tolong dipilahkan. Ada yang Monas yang nanti doa bersama, dan ada yang DPR, dan ada yang lainnya. Tolong tanyakan secara detail pada Kapolri," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, demo 2 Desember dilangsungkan pagi ini. Ratusan ribu massa berpakaian putih berkumpul di satu titik, Monumen Nasional (Monas). Pantauan Liputan6.com di beberapa ruas jalan, tampak mereka melakukan long march menuju Monas. Sekitar pukul 06.30 ruas jalan Saharjo hingga Manggarai dikuasai massa yang tengah long march dengan berjalan kaki.
Kemacetan mengular terjadi di sekitar Tugu Tani. Hal tersebut karena penutupan ruas jalan di sejumlah titik, yakni pengendara diharuskan memutar di Jalan Medan Merdeka Barat persis di depan Kantor Kedutaan Amerika Serikat.
Penutupan jalan juga terjadi di Stasiun Gambir menuju Masjid Istiqlal. Ruas jalan ditutup dan dialihkan memutar ke Jalan Pejambon depan Kantor Kementerian Luar Negeri.
Di Masjid Istiqlal sendiri, peserta demo 2 Desember berhamburan keluar dari tiap penjuru pintu masjid. Mereka menuju Monas dengan meneriakkan Takbir, yel-yel, salawat, dan pelbagai atribut lainnya. (Yas/Gdn)