Liputan6.com, Jakarta: Peta kepulauan Indonesia sudah diabadikan sejak dulu kala. Bahkan sejak abad ke-15, para ahli asal benua Eropa sudah memetakan negeri ini dalam bentuk gugus kepulauan yang berkembang dari waktu ke waktu. Sejarah pemetaan Indonesia itu bisa disimak dalam pameran Peta Indonesia dari Masa ke Masa, yang digelar baru-baru ini, di Museum Nasional Jakarta.
Peta tertua yang secara khusus menggambarkan Indonesia diyakini dibuat Laurent Fries pada 1522 berupa peta cetak cukilan kayu. Sekitar 18 tahun kemudian, Sebastian Muster ikut melukiskan keberadaan Kepulauan Nusantara secara lebih jelas. Peta Indonesia terlengkap dan akurat dibuat pada 1606 oleh Gerard Mercantor dan Joducus Hondius, berdasarkan data Vereenigde Oost-Indische Companie (VOC).
Periode pemetaan selanjutnya berubah setelah kedatangan Portugis dan Belanda ke Indonesia. Kota-kota pelabuhan seperti Banten, Batavia [Jakarta], Demak, hingga kepulauan Maluku digambarkan secara detil dan jelas. Bahkan secara khusus, masing-masing kawasan memiliki peta tersendiri.(BMI/Esther Mulyanie dan Sentot Noerachman)
Peta tertua yang secara khusus menggambarkan Indonesia diyakini dibuat Laurent Fries pada 1522 berupa peta cetak cukilan kayu. Sekitar 18 tahun kemudian, Sebastian Muster ikut melukiskan keberadaan Kepulauan Nusantara secara lebih jelas. Peta Indonesia terlengkap dan akurat dibuat pada 1606 oleh Gerard Mercantor dan Joducus Hondius, berdasarkan data Vereenigde Oost-Indische Companie (VOC).
Periode pemetaan selanjutnya berubah setelah kedatangan Portugis dan Belanda ke Indonesia. Kota-kota pelabuhan seperti Banten, Batavia [Jakarta], Demak, hingga kepulauan Maluku digambarkan secara detil dan jelas. Bahkan secara khusus, masing-masing kawasan memiliki peta tersendiri.(BMI/Esther Mulyanie dan Sentot Noerachman)