Sukses

Jusuf Kalla: Membela Negara Bukan Hanya dengan Cara Militer

Berjuang atau membela negara tidak selalu identik dengan fisik atau senjata, karena banyak cara lainnya untuk memberi arti pada negara.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) 2016-2021. Acara tersebut juga sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IARMI 2016. Saat memberikan sambutan, JK menekankan pentingnya kedisiplinan dalam berbangsa dan bernegara.

"Tema rakernas ini penting dalam rangka bela negara. Jadi bukan soal militer, tapi soal memajukan negeri," ungkap JK di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Sabtu (3/12/2016).

Dia mengatakan, berjuang atau membela negara tidak selalu identik dengan fisik atau senjata, karena banyak cara lainnya untuk bisa memberi arti pada negara.

"Dalam rangka bela negara, bela negara bukan hanya dengan cara militer, tapi bela negara yang sesungguhnya adalah bagaimana membesarkan negeri ini," tegas JK.

Dia mengatakan, pelatihan bela negara yang dicanangkan pemerintah membantu masyarakat Indonesia mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman zaman modern seperti saat ini.

"Militer sekarang tak berbicara soal orang (prajurit) yang banyak, tapi soal teknologi. Karena yang berperan saat ini bukan orang yang banyak, tapi teknologi yang banyak. Sebenarnya dibutuhkan alumni mahasiswa yang menguasai teknologi," tegas JK.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum IARMI hadir untuk membuka rakernas, sekaligus melantik pengurus barunya.

Terlihat pula sejumlah tokoh politik seperti Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto, Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Politikus Partai NasDem Johnny G Plate.