Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga Subang, Jawa Barat, sukses menggoyang masyarakat yang tumpah ruah di kawasan Bundaran HI (Hotel Indonesia), Jakarta Pusat, dalam Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia". Mereka menggunakan kesempatan tersebut untuk mempopulerkan musik daerahnya yang disebut Tresnawangi.
Tak mau melewatkan kesempatan tersebut, para peserta Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia" pun antusias ikut bergoyang bersama lantunan musik yang diarak mengelilingi Bundaran HI. Tak sedikit dari mereka asyik bergoyang mengikuti irama musik.
"Tresnawangi itu asli Subang. Kita datang sengaja untuk mengenalkan budaya Subang. Musiknya ya begini, asyik untuk goyang. Ayo semua jangan ketinggalan, jarang lihat kan?" kata Deden salah satu penabuh gamelan di lokasi, Minggu (4/12/2016).
Beberapa alat musik disusun dan ditata apik di atas gerobak. Hal tersebut menjadi solusi bagi mereka mengingat kendaraan bermotor tidak dapat melintas di lokasi HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) atau biasa disebut Car Free Day (CFD).
Baca Juga
Jika bisanya sumber listrik berasal dari mobil, kali ini mereka harus mengakalinya dengan membawa genset. Genset tersebut ditempatkan di gerobak yang berbeda yang berada tidak jauh dari gerobak pemusik.
"Mau enggak mau kita akalin deh nih, bawa genset di gerobak. Kabelnya diikat pakai selang biar enggak kusut. Baru deh didorong. Biasanya bisa pakai mobil," Deden memungkasi.
Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia" diselenggarakan mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB dan dihadiri sejumlah pimpinan partai politik, tokoh agama, perwakilan organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan.
Ada 10 panggung Parade Kebudayaan bertajuk "Kita Indonesia" yang tersebar di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Pentas kesenian dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan, kemudian orasi kebangsaan sejumlah tokoh nasional.