Liputan6.com, Balikpapan - Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin hari ini. Sejumlah agenda akan dihadiri Jokowi di antaranya sosialisasi Tax Amnesty.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, kegiatan pria bernama lengkap Joko Widodo itu diawali dengan meninjau proyek dana desa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selanjutnya, mantan gubernur DKI Jakarta itu bersama rombongan menuju Balikpapan Sport and Convention Center untuk menyerahkan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016.
Advertisement
Setelah itu, Jokowi akan melanjutkan kunjungannya ke Lapangan Sepak Bola Bima Sakti Pangkalan TNI AU Balikpapan untuk meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Barulah pada sore hari, Jokowi menyosialisasikan amnesti pajak di Platinum Balikpapan Hotel and Convention Hall. Tax amnesty memang memasuki periode II. Balikpapan merupakan kota ke-7 yang mendapat sosialisasi langsung dari Jokowi.
"Di Provinsi yang dikenal akan sektor tambang dan mineral ini, Presiden akan berbicara di depan sekitar 2.500 pelaku industri di Kalimantan Timur dan Utara, ujar Bey melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (5/12/2016).
Berdasarkan data Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra), antusiasme warga di kedua provinsi ini cukup tinggi. Sedikitnya sudah 7.286 wajib pajak setempat yang mendeklarasikan asetnya guna memperoleh surat ampunan pajak. Adapun dana tebusan mencapai Rp 983 miliar.
"Selain itu, Presiden Joko Widodo yang akan menyampaikan paparannya, acara tersebut juga akan diisi oleh paparan mengenai Undang-Undang Amnesti Pajak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Paparan mengenai Repatriasi dan Investasi oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan paparan mengenai Peluang Investasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno," jelas dia.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo saat tiba di Balikpapan antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.