Liputan6.com, Jakarta - Pencarian korban pesawat Polri jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau masih dilakukan. Tim penyelam juga turut dilibatkan dalam operasi pencarian tersebut.
"Tim penyelam sudah bergerak ke lokasi pencarian menggunakan KN SAR Bala Dewa," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di Jakarta, Senin (5/12/2016).
"Rencana akan dilakukan penyelaman di beberapa titik yang telah dicurigai ada terdapat bangkai atau puing pesawat," sambung dia.
Advertisement
Martinus menjelaskan, operasi pencarian korban langsung diawasi Asisten Operasi Kapolri, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono bersama Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigadir Jenderal Sam Budiangusdian dari Pulau Senayang.
Menurut martinus tim SAR di pangkalan Pulau Senayang, juga telah bergerak menuju sektor pencarian.
"Rencana di Pulau Senayang akan dibuat Posko SAR tambahan. Dir Ops Basarnas dan Kakansar Tanjungpinang akan berangkat ke Pulau Senayang, menggunakan HR 3601 Dopang milik Basarnas," kata dia.
Pesawat Polri hilang kontak pada Sabtu 3 Desember 2016 pukul 11.10 WIB, ketika berangkat dari Pangkalpinang, Bangka Belitung pukul 09.24 WIB. Sedianya, pesawat jenis Skytruck bernomor P-4201 itu tiba di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pukul 10.58 WIB.
Hingga kini tidak ada komunikasi antara pilot pesawat dengan petugas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepri. Tim pencarian dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Polisi Air, TNI AL, RCC Singapura masih melakukan pencarian.
Basarnas telah menemukan empat kantong jenazah yang diduga penumpang pesawat Polri jatuh tersebut. Namun, jenazah yang kini telah berada di RS Bhayangkara Batam itu, belum ada yang teridenifikasi.