Liputan6.com, Tangerang Selatan -- Suasana harap-harap cemas dan dirudung kesedihan juga menyelimuti kediaman keluarga Bripka Erwin di Jalan Talas1 RT 01/10 Pondok Cabe Ilir, Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Sebab, Bripka Erwin menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Skytruck di Perairan Senayang Kepulauan Riau pada Sabtu 3 Desember 2016.
Baca Juga
Anak sulung Bripka Erwin, Wina Putri Syabrina (16) terus saja memegangi foto pria yang kerap dipanggilnya papa. Kedatangan teman-teman kelasnya dari SMAN 8 Kota Tangsel sedikit menjadi penghiburnya disaat kecemasan melanda si sulung dari tiga bersaudara itu.
Advertisement
Tak ayal, sesekali gadis berkerudung itu menyeka air mata yang mengalir dari balik kacamatanya.
"Aku cuma mau papa pulang dengan selamat," kata Wina yang terus diulang kepada teman dan awak media yang datang ke rumahnya, Senin 5 Desember 2016.
Belum ada kabar kepastian mengenai Bripka Erwin, namun hal tersebut tak mematahkan harapan Wina untuk melihat Papanya pulang dengan selamat tanpa kurang apapun. Kalaupun ada yang bertanya mengenai kabar kemungkinan lain yang didapat, Wina tetap mengelak dan terus bersikeras bila Papanya masih selamat.
"Semoga Papa cepet ditemukan, pulang dengan selamat," katanya lagi.
Sebab, sebelum meninggalkan rumahnya, tak ada pesan khusus yang disampaikan kepadanya. Hanya saja Bripka Erwin selalu berpesan hal yang sama sebelum dia meninggalkan rumah dan tugas di luar kota.
"Papa sering ditugaskan keluar, termasuk kemarin. Papa selalu bilang, 'Papa mau pergi, jangan ngelawan sama mama, jaga adik-adik kamu' Terus selalu cium aku, sebelum berangkat," kenang Wina sembari meneteskan air mata.
Pesan tersebut dianggapnya wajar lantaran Wina adalah anak pertama dan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga. Makanya, dia diwajibkan untuk bersikap dewasa dan tidak manja.
Malah sebelum kepergian tugas ke Batam kemarin, Wina sempat memesan oleh-oleh tas untuk ke sekolah.
"Aku memang minta dibelikan tas, tapi sekarang aku mau papa cepet pulang, gak usah bawa oleh-oleh yang penting pulang," katanya Wina.