Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan kelompok teroris ISIS mulai membangun basis kekuatannya di Asia Tenggara. Wilayah yang dijadikan basis ISIS itu berada di Filipina Selatan.
Hal ini diungkapkan Gatot ketika memberikan sambutannya dalam acara Seminar Nasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme.
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 Sedang Berlangsung, Tonton Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Sini
"Filipina Selatan sebagai basis ISIS di Asia Tenggara," kata Gatot di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Advertisement
Pemerintah Filipina melalui Presiden Duterte, sambung dia, juga sudah mengakui wilayah selatan negaranya menjadi basis ISIS. Dia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan wilayah Filipina Selatan dijadikan basis ISIS. Satu di antaranya adalah masyarakat di wilayah tersebut mendukung berkembangnya gerakan radikal.
"Di Filipina Selatan bendera apapun bebas di sana, masyarakatnya juga sudah siap. Kita tahu beberapa waktu lalu ada peristiwa penyanderaan di sana. Dengan sandera-sandera di sana dan biaya tebusan membuat mereka berkembang," ucap Gatot.
Tujuan ISIS membangun basis di Filipina Selatan, Gatot membeberkan, tak lain bertujuan untuk mengincar Indonesia. Sebab Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
"Mereka ingin ke Indonesia. Di sini mereka sudah memetakan, ada Poso, Tarakan, dan NTB yang sudah dikenal ada beberapa jaringan radikal," Gatot memungkas.