Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) menggoyang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu pagi ini, Rabu (7/12/2016).
Hasil analisis peta tingkat guncangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan dampak gempa berupa guncangan kuat terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Pidie Jaya.
"Daerah yang terkena dampak yaitu Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Menurut Sutopo, seluruh wilayah tersebut diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa berupa kerusakan ringan, seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Menurutnya, gempa sangat kuat sempat dirasakan warga selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie.
Baca Juga
"Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Laporan sementara dari BPBD ada beberapa rumah dan bangunan roboh," kata dia.
Ia menyebutkan bangunan yang roboh terdapat di Kecamatan Bandarbaru, Kabupaten Pidie Jaya. Selain itu, sebuah rumah di perbatasan antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, yaitu di Kecamatan Gelumpang Tiga Kabupaten Pidie juga roboh dan menimpa penghuninya.
"Juga ada 1 orang luka, 10 ruko roboh, 4 rumah roboh, beberapa tiang listrik roboh di Pidie Jaya. Ada beberapa bangunan di Ulle Glee Kabupaten Pidie roboh. Di Kabupaten Bireuen, terdapat masjid yang rusak akibat gempa," ucap Sutopo.
Ia mengatakan, melalui BPBD Provinsi Aceh, hingga kini pihaknya masih terus mendata dan memantau apakah ada kemungkinan terjadinya gempa susulan. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penyisiran di lokasi terdampak gempa.
"BNPB masih terus melakukan kajian dan koordinasi dengan BPBD. Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan pada masyarakat," kata dia.
Advertisement