Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki terbang ke Aceh, untuk melihat dampak gempa Aceh tadi pagi. Beberapa hal akan menjadi fokus penanganan semasa tanggap darurat ini.
Teten menjelaskan, gempa 6,5 SR ini melanda 3 kabupaten. Setibanya di Aceh, dia akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menginventarisir segala hal yang dibutuhkan saat ini.
Baca Juga
"Kira-kira kebutuhan apa pada tanggap darurat ini yang perlu segera dilakukan terutama adalah mengidentifikasi korban lalu kerusakan fisik. Kedua hal itu yang utama," jelas Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Advertisement
Rapat nantinya akan dilakukan dengan Plt Gubernur Aceh dan para bupati setempat, sehingga benar-benar diketahui kebutuhan apa saja yang harus segera disiapkan menyikapi gempa Aceh.
"Kita untuk mengetahui kebutuhan logistik lainnya, seperti obat-obatan, kesiapan rumah sakit , termasuk juga kebutuhan pangan, makanan, pakaian, bila diperlukan," imbuh Teten.
Sejauh ini, situasi bencana gempa Aceh masih dalam tahap tanggap darurat. Biasanya, dalam masa tanggap darurat ini segala logistik dan lokasi evakuasi menjadi prioritas.
"Dalam tanggap darurat penangangan korban dan keluarga, rumah sakit, pengurusan jenazah kalau ada korban, pengungsian bagi rumah yang rusak," pungkas Teten.