Liputan6.com, Meureudu, Aceh - Gempa Aceh 6,5 skala Richter di Kabupaten Pidie Jaya menelan puluhan korban jiwa. Termasuk seorang ibu hamil tujuh bulan yang juga menjadi korban bersama bayi yang ia kandung.
"Almarhum sedang hamil dan masuk bulan ketujuh," kata Sekretaris Gampong (Desa) Kuta Pangwa, Kecamatan Tringgadeng, Pidie Jaya, Zulkifli dengan mata berkaca-kaca, sembari menunjuk jenazah korban yang terbujur kaku di antara jenazah korban lainnya.
Baca Juga
Gempa Aceh menguncang wilayah Pidie Jaya di jalan Banda Aceh-Medan, sekitar 200 kilometer dari pusat Ibu Kota Provinsi Aceh pada Rabu 7 Desember 2016 pagi pukul 05.03 WIB.
Advertisement
Hingga pukul 17.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah korban jiwa dari gempa Bumi di Kabupaten Pidie, Aceh adalah 97 orang, 411 orang luka berat, dan 125 orang luka ringan.
"Desa ini saja korban yang meninggal keseluruhan 15 orang, satu di antaranya ibu hamil, lalu anak-anak, serta orang dewasa," terang Zulkifli seperti dilansir Antara.
"Saya juga korban, kaki saya tergilir ketika menghindari runtuhan bagunan," ucap dia sembari menunjukkan kakinya yang membengkak.
Para korban gempa Aceh yang meninggal rencananya akan dimakamkan dalam satu liang. Saat ini warga setempat masih memandikan jenazah yang sudah dievakuasi.
"Bantuan sudah datang dan kita sudah membuka dapur umum. Warga masih enggan kembali ke rumah dan takut terhadap gempa susulan," ujar Zulkifli.