Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter, mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, 102 orang meninggal, dan diduga masih banyak korban yang masih tertimpa reruntuhan.
Badan SAR Nasional (Basarnas) terus mencari korban gempa Aceh. Bahkan, menurut Deputi Bidang Operasi SAR Mayor Jendral TNI Heronimus Guru, anggotanya sudah dibekali peralatan canggih.
Baca Juga
"Betul telah kita bekali dengan sejumlah peralatan berteknologi canggih milik Basarnas seperti life locator, life detector, dan search cam pun juga dipersiapkan untuk dibawa guna memaksimalkan proses pencarian dan evakuasi korban," ucap Heronimus di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Advertisement
Bukan hanya itu, dia menuturkan Basarnas juga mengerahkan dua helikopter. Yaitu, Helikopter Dauphin HR 3601 dan Helikopter AW.
Menurut Heronimus, kehadiran dua helikopter tersebut untuk membantu pencarian dan evakuasi korban gempa Aceh melalui udara jika memang dibutuhkan.
"Ada dua heli kita siapkan. AW dan Dauphin," tandas Heronimus.
"Kita kan mencari yang butuh pertolongan dan selama ini tidak ada masalah. Kami harus terus menjalankan fungsi dan tugas kami. Agar bisa berjalan dengan baik," pungkas Heronimus.