Sukses

Setelah Penanganan Korban Gempa, Jokowi Fokus Rekonstruksi

Jokowi sempat menggelar rapat koordinasi penanganan bencana dengan beberapa anggota kabinet kerja dalam kunjungannya ke Aceh.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung meninjau Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh guna melihat kondisi korban gempa Aceh. Para korban yang ada di rumah sakit itu lebih banyak berasal dari Kabupaten Pidie Jaya.

Sedikitnya ada 23 korban gempa yang dirawat di rumah sakit. Mayoritas korban mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sebanyak 8 pasien di antaranya sudah menjalani operasi.

Jokowi memang baru meninjau langsung Pidie Jaya pada Jumat besok. Selain memastikan proses penanganan bencana berjalan baik, Jokowi ingin mulai memetakan lokasi dan segala yang dibutuhkan untuk merekonstruksi segala bangunan yang hancur.

"Terutama untuk merekonstruksi kembali setelah nanti kita lihat lapangan seperti apa. Yang penting evakuasi penanganan korban di rumah sakit sudah ditangani dengan baik," ucap Jokowi di rumah Sakit Zainoel Abidin, Banda Aceh, Aceh, Kamis (8/12/2016).

Jokowi juga sempat menggelar rapat koordinasi penanganan bencana dengan beberapa anggota kabinet kerja di Aceh. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang ditugaskan meninjau lebih dulu melaporkan sudah ada korban meninggal 102 orang dan 1 hilang, 136 luka berat, 616 luka ringan, dan 10.029 mengungsi tersebar di 28 penampungan di tiga kabupaten.

Sedangkan untuk kerusakan materil tercatat 105 unit ruko roboh, 12.560 unit rumah rusak ringan hingga berat, 49 unit masjid roboh, 1 RSUD Pidie rusak berat, beberapa ruas jalan rusak, dan tiang listrik roboh.

"Kabupaten Bireuen sebanyak 41 rumah rusak ringan hingga berat, satu masjid rusak berat, satu bangunan sekolah rusak, dan satu kilang padi rusak berat. Di Kabupaten Pidie sebanyak 40 rumah juga rusak berat," terang Teten.