Sukses

Gempa Solomon Timbulkan Tsunami Lokal, Tak Berdampak ke Indonesia

Gempa berkekuatan 7,8 SR mengguncang kepulauan Solomon.

Liputan6.com, Jakarta Gempa berkekuatan 7,8 SR di Kepulauan Solomon terjadi pada pukul 00.38 WIB. Gempa tektonik tersebut dengan episenter 10,77 Lintang Selatan - 161,33 Bujur Timur pada kedalaman 36 km di laut.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Solomon ini disebabkan aktivitas subduksi lempeng Australia ke bawah lempeng Pasifik di bawah Kepulauan Salomon.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa Iskan ini dipicu penyesaran naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi saat dihubungi, Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Dia menjelaskan, peta shake map yang menggambarkan guncangan Iskan di permukaan menunjukkan bahwa guncangan kuat terjadi pada intensitas III-IV SIG BMKG atau VI-VII MMI di seluruh wilayah Pulau San Kristobal, Kepulauan Salomon. Dampak gempa bumi ini diperkirakan dapat menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang.

"Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa gempa bumi itu kemungkinan berdampak menimbulkan tsunami regional di sekitar pusat gempa bumi," ujar dia.

Data tide gauge dari Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO (IOC) memberikan informasi bahwa gempa bumi tersebut berdampak menimbulkan tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi, yaitu di Honiara Kepulauan Solomon dengan ketinggian 0.12 m.

"Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggunakan pemodelan TOAST, gempa bumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami regional hanya di sekitar pusat gempa bumi, tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia," jelas Riyadi.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat pesisir di wilayah Indonesia agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yg tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.