Liputan6.com, Jakarta: Jenazah Dulmatin alias Yahya Ibrahim alias Joko Pitono hingga Kamis (11/3) siang belum diambil pihak keluarga. Begitu juga dengan dua jenazah lainnya yang menurut polisi adalah pengawal Dulmatin, yaitu Ridwan serta Hasan Nur. Ketiga jenazah masih tersimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Ketiganya adalah teroris yang tewas dalam penggerebekan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Gang Asem, Jalan Setia Budi, Pamulang, Tangerang, Banten, Selasa lalu [baca: Kapolri Pastikan Dulmatin Tewas].
Reporter SCTV Carlos Pardede melaporkan kerumunan wartawan masih terlihat di RS Polri. Mereka menantikan keluarga Dulmatin dan dua pengawalnya datang mengambil ketiga jenazah itu. Sementara Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Brigadir Jenderal Musadek Ishak yang sempat hadir di RS Polri tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan [baca: Jenazah Dulmatin Masih Berada di RS Polri].(BOG)
Reporter SCTV Carlos Pardede melaporkan kerumunan wartawan masih terlihat di RS Polri. Mereka menantikan keluarga Dulmatin dan dua pengawalnya datang mengambil ketiga jenazah itu. Sementara Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Brigadir Jenderal Musadek Ishak yang sempat hadir di RS Polri tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan [baca: Jenazah Dulmatin Masih Berada di RS Polri].(BOG)