Liputan6.com, Bekasi - Terduga teroris, Dian Yulia Novi diketahui menempati rumah kosan di Jalan Bintara Raya VIII, RT 04 / RW 09, Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat, dengan cara memesannya melalui online dan media sosial. Di tempat itu, Dian Yulia Novi menyimpan bom seberat 3 kilogram yang rencananya akan diledakan di tengah jantung Ibu kota. Â
Ketua RT setempat, Suhada mengatakan perempuan kelahiran 4 Juli 1989 di Cirebon itu, baru tiga hari mengontrak di kosan tersebut. Ia pun tidak mengenal sosok Dian, berserta 2 terduga teroris yang ikut diamankan Densus 88 Antiteror.
"Kecolongan sih, ya kecolongan. Tapi wajarlah dia baru tiga hari dan memesannya kosan dari iklan-iklan di media sosial," kata Suhada di lokasi, Minggu (11/12/2016).
Advertisement
Menurut informasi yang didapat Suhada, Dian menyewa dua kamar ruang kosan yang masing-masing senilai Rp 1,5 juta. Dua ruang kosan yang disewa itu, adalah kamar 104 dan 103.
"Untuk harga kosan memang beda-beda. Yang saya tahu, dia juga memesan kamar 103. Tapi kamar itu masih kosong, yang ditingali hanya nomor 104," jelas dia.
Ia menambahkan, para terduga teroris maupun pemilik indekos tidak melapor terlebih dahulu kepada dirinya selaku ketua RT 04 yang merupakan lokasi indekos tempat ditemukannya bom tersebut.
"Memang penghuni kos-kosan ini kebanyakan enggak lapor. Penghuni dan pemilik kosan yang langsung transaksi pembayaran," kata dia.