Liputan6.com, Banda Aceh - Nama Alhafitul Iqram diberikan pada bayi berusia 63 hari ini, tawanya meringankan penderitaan fisik sang ibu, Wardiah, akibat gempa Aceh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (11/12/2016), meski menderita luka di punggung dan pinggang, Wardiah bisa tersenyum. Perjuangan mempertaruhkan nyawanya, menahan reruntuhan bangunan akibat gempa Aceh, kini berbuah tawa sang buah hati.
Saat gempa terjadi pada Rabu lalu, Wardiah tidak melarikan diri. Ia berupaya melindungi bayinya yang sedang tidur. Tanpa sadar, lemari dan dinding bangunan menimpa dan mengurungnya.
Advertisement
Setelah diselamatkan, wanita warga Tampui, Kecamatan Trieng Gadeng, Pidie Jaya ini dirawat di Rumah Sakit Pidie Jaya. Anaknya Laila, turut menunggui adiknya.
Meski selamat dari gempa Aceh, perjuangan Wardiah belum usai, karena rumahnya yang rusak akibat gempa tak bisa lagi ditinggali.