Sukses

Demi Sang Ibu Angkat, Ahok Lakukan Ini pada Umat Muslim

Ketika mengenang kedua orangtua angkatnya itu, Ahok menangis.

Liputan6.com, Jakarta Setelah pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung membacakan eksepsi atau nota keberatan.

Saat membacakan nota keberatan itu, Ahok menceritakan, selama menjabat sebagai pejabat publik, dia selalu ingin menjalankan amanat dari ibu angkat Ahok, Misribu Andi Baso Amier.

Ketika mengenang kedua orang tua angkatnya itu, Ahok menangis.

"Pesan ibu angkat saya selalu saya camkan dan laksanakan hingga menjadi gubernur DKI Jakarta," ujar Ahok dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang berlokasi di bekas gedung PN Jakpus, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Untuk mengamalkan amanat ibundanya, Ahok kemudian terus membangun masjid di Beliung Timur. Kebiasaan itu terus berlanjut hingga dia menjadi anggota DPR.

Bahkan, saat ini, Ahok tengah merencanakan membangun pesantren dengan para kiai asal Jawa Timur.

"Saya juga menyisihkan uang sebanyak 2,5 persen gaji saya untuk pembayaran zakat, termasuk memberikan kurban," ujar dia.

Selain itu, Ahok juga mengeluarkan kebijakan agar guru mengaji mendapat gaji. Kemudian, mengirimkan marbot dan penjaga makam untuk berangkat haji.

Lalu Ahok juga membuat kebijakan agar PNS di DKI Jakarta dapat pulang lebih awal saat Ramadan.

"Agar PNS umat muslim bisa pulang dan berbuka puasa dengan keluarga di rumah," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga membangun masjid megah di Balai Kota. Agar PNS di Balai Kota bisa menjalankan ibadahnya.

Kemudian, Ahok juga membangun rusun lengkap dengan masjidnya. Bahkan di Rusun Daan Mogot, Ahok membangun masjid besar.

"Dengan begitu saya harap bisa menjalankan amanah dari orangtua saya. Sehingga cita-cita saya memakmurkan umat muslim bisa tercapai," tandas Ahok.

Video Terkini