Sukses

Zainuddin: Konflik PPP Bukan Persoalan Pribadi

Konflik internal di tubuh PPP dipastikan bukan atas dasar persoalan pribadi. Zainuddin tak peduli dituding sebagai pengacau keadaan.

Liputan6.com, Cirebon: Zainuddin M.Z. menegaskan, konflik di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukan lantaran masalah pribadi. Bahkan, ia tak peduli dengan tuduhan sebagian orang yang menyatakannya sebagai dalang perpecahan di tubuh PPP. "Saya hanya berusaha menempatkan partai dalam kerangka yang lebih demokratis," ungkap dai sejuta umat itu seusai menghadiri pengajian di Cirebon, Jawa Barat, Ahad (6/1) petang.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP itu menegaskan tak memendam kebencian dengan para pengurus PPP, termasuk Ketua Umum PPP Hamzah Haz. Tapi, Zainuddin tak rela jika konstitusi dan kaderisasi di tubuh partai berlambang Kabah terhambat. Sebab itu, ia bertekad akan terus berjuang, meski harus menanggung risiko terberat.

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal PPP Ali Marwan Hanan mengatakan akan merelakan pendeklarasian PPP Reformasi. Sebab, menurut Ali, perbedaan di antara kubu Hamzah dan Zainuddin sudah tak dapat disatukan. Selain itu, DPP PPP juga tak berhak melarang individu yang akan mendirikan partai baru.

Konflik internal di tubuh PPP mencuat setelah kepengurusan Hamzah memutuskan menunda Muktamar hingga 2004. Keputusan itu diambil melalui amendemen dalam musyawarah kerja nasional PPP. Tapi, keputusan itu tak diindahkan kubu Zainuddin yang tetap berpegang pada keputusan semula yang menetapkan muktamar harus dilaksanakan pada 2003 [baca: DPW PPP Jakarta Menentang Pelaksanaan Muktamar 2004].(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)