Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap, MUI bisa menjadi payung besar umat Islam. MUI bisa mempersatukan umat Islam Indonesia.
Oleh karena itu, kata Zulkifli, para ulama perlu dibekali dengan pengetahuan tentang perkembangan politik terakhir, dan tantangan terkini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga
"Perbedaan-perbedaan yang dalam Islam harus disimpan dan kita kesampingkan, kita cari persamaan-persamaannya. Para ulama perlu dibekali perkembangan politik terakhir dan tantangan-tantangan terkini kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga memiliki perspektif yang luas mengenai tantangan umat Islam sekarang ini," kata Zulkifli Hasan dalam siaran persnya, Rabu (14/12/2016).
Advertisement
Menurut Zulkifli, ketimbang berdebat soal mazhab atau perbedaan-perbedaan yang menghabiskan energi, lebih baik fokus pada tantangan yang dihadapi umat Islam. Misalnya kesenjangan ekonomi.
"Selama 18 tahun reformasi ini melahirkan kesenjangan yang luar biasa. Sekitar 70 persen lahan dikuasai tidak sampai satu persen orang," ujar dia.
"Sebesar 93 persen orang mempunyai tabungan di bawah Rp 100 juta, jumlahnya Rp 500 triliun. Sementara 0,2 persen orang yang memiliki tabungan Rp 5 miliar ke atas, nilainya Rp 1.500 triliun. Inilah persoalan yang dihadapi umat Islam sekarang ini. Orang kaya semakin kaya, mereka yang susah bertambah susah," papar Zulkifli.
Kesenjangan itu, kata dia, menimbulkan rasa ketidakadilan.
Dalam kaitan itu, Zulkifli mengingatkan pentingnya nasionalisme.
"Nasionalisme itu adalah kalau ada rakyat yang tidak berdaya, miskin, tidak punya tanah, tidak bekerja, negara harus hadir dan berpihak secara jelas kepada rakyat. Tidak boleh tawar menawar," ucap Zulkifli.