Sukses

Aiptu Sutisna: Dora Natalia Tidak Melanggar Lalu Lintas

Saat mengendarai mobilnya, Dora Natalia tiba-tiba berhenti dan melontarkan kata-kata kasar kepada Aiptu Sutisna.

Liputan6.com, Jakarta - Aiptu Sutisna membeberkan detik-detik Dora Natalia Singarimbun mencakar dan merobek baju seragam yang dikenakannya saat bertugas. Menurut Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini, Dora tidak melanggar lalu lintas.

"Dia tidak melanggar. Makanya saya tidak memberhentikan, masak saya memberhentikan orang yang tidak salah," kata Sutisna saat berbincang dengan wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/12/2016).

Sutisna yang sudah bertugas sejak 1993 itu menceritakan ihwal penganiayaan dirinya. Bintara tinggi berpangkat ajun inspektur satu itu saat itu tengah melakukan pengamanan sterilisasi busway di Jalan Jatinegara Barat.

"Karena di situ ada galian gorong-gorong yang menyebabkan penyempitan jalan. Nah, di situ timbul kemacetan," ujar Sutisna.

Dia dan beberapa rekannya membagi titik-titik untuk mengurai kemacetan. Pada pukul 09.00 WIB mobil kelir putih yang dikendarai seorang perempuan berhenti di depannya. Barulah diketahui pengendara mobil itu adalah Dora Natalia Singarimbun.

Dora lalu membuka kaca jendela sebelah kirinya dan memaki Sutisna dengan kata-kata kasar. "Saya tidak menghiraukan kata-kata itu, mungkin itu bukan ke saya," tutur dia.

Namun rupanya, ucapan-ucapan kasar tersebut kembali dia dengar. Sutisna baru tersadar bila ucapan itu ditujukan pada dirinya.

Sutisna lalu menahan sabar dan berupaya mendokumentasikan pelat nomor kendaraan. Namun rupanya Dora tidak terima. Dia keluar dari mobilnya dan mengejar Sutisna untuk merampas telepon selulernya.

"Ternyata dia main ambil handphone saya, setelah itu dia bilang, 'Saya ini orang Mahkamah Agung, handphone kamu saya sita, nanti kamu ambil di Mahkamah Agung'," tutur Sutisna.

Sutisna bertahan dan tidak menyerahkan handphone-nya. Sampai akhirnya Dora berupaya mengejar dan menarik seragam Sutisna.

"Kenapa saya laporkan, saya merasa kok baju saya (seragam polisi) kok dihina-hina kayak gitu. Saya hanya manusia biasa, tapi baju ini yang menghidupi saya dan saya harus bela," ujar Sutisna saat berbincang dengan wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/12/2016).

"Saya tidak mau baju saya dikata-katain kayak gitu. Saya mendapatkan baju ini juga dengan susah payah," dia menambahkan.

Â