Liputan6.com, Bangkok - Bermodal kemenangan 2-1 pada leg pertama, memunculkan optimisme tinggi Tim Garuda. Kesempatan itu terbuka lebar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (17/12/2016), banyak faktor yang membuat Indonesia yakin dapat menjuarai kompetisi AFF 2016. Ada semacam tradisi yang mengantarkan tim menjuarai AFF.
Baca Juga
Sejak 2004, ketika final AFF menggunakan format home and away, tim yang pada final leg pertama menang akan selalu tampil sebagai juara.
Advertisement
Pada leg kedua di Stadion Rajamangala, tim asuhan Alfred Riedl hanya memerlukan angka seri untuk menjadi juara. Meski, target utama adalah memenangkan pertandingan.
Salah satu ujung tombak Timnas Indonesia, Andik Vermansyah dipastikan tidak akan bermain. Hal ini menyusul cedera hamstring pada leg pertama melawan Thailand.
Alfred Riedl masih merahasiakan sosok yang akan menggantikan Andik menghadapi Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand nanti malam.
Bermain di kandang sendiri, Timnas Thailand berambisi membalikkan keadaan pada leg kedua. Strategi dan serangan tim asuhan Kiatisuk Senamuang perlu diwaspadai.
Terutama empat pemain pilar mereka yaitu kapten tim Teerasil Dangda, gelandang lincah Sarawatu Masuk, Tristan Do, dan Kroekrit Thaweekarn.
Sejak Piala AFF yang sebelumnya bernama Piala Tiger diluncurkan pada 1996, Timnas Thailand hanya sekali kalah saat bermain di Stadion Rajamangala. Pada partai final AFF 2008, tuan rumah Thailand ditekuk tim tamu Vietnam dengan skor 2-1.
Sementara dari delapan laga yang dimainkan Timnas Thailand di Stadion Rajamangala di Piala AFF, baru Vietnam yang berhasil menjungkalkan Tim Gajah Putih dan memboyong Piala AFF 2008.
Praktis sepanjang laga Piala AFF, baru Vietnam yang mampu menundukkan Thailand di laga final. Akankah Timnas Indonesia mampu mengikuti jejak Vietnam atau tuan rumah yang akan berpesta di Rajamangala?Â
Saksikan tayangan video selengkapya dalam tautan ini