Liputan6.com, Jakarta - Maret 2016 diwarnai sejumlah kejadian menghebohkan publik Tanah Air. Salah satunya kisah pilu seorang pemuda di Bogor, Jawa Barat yang dipasung selama 24 tahun hingga berlumut karena stres. Kisah Deni Aditama ini paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com pada Maret 2016.
Sementara Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi di bulan yang sama juga tak kalah menarik perhatian publik Tanah Air. Apalagi ramalan paranormal asal Cirebon, Jawa Tengah, Sukatman soal fenomena alam langka itu membuat publik bertanya-tanya.
Baca Juga
Selain itu, kesaksian mantan sandera Abu Sayyaf yang berkewarganegaraan asing juga menggemparkan Indonesia. Pasalnya, di bulan yang sama sebanyak 10 warga negara Indodesia (WNI) tengah disandera oleh kelompok radikal asal Filipina tersebut.
Advertisement
Sementara penggerebekan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi juga turut mengejutkan publik Tanah Air. Bupati termuda se-Indonesia itu dibekuk Badan Narkotika Nasional (BNN) saat tengah pesta sabu bersama 18 orang lainnya.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga sempat membuat heboh di bulan yang sama. Ahok menuding temuan 12 truk kulit kabel di gorong-gorong depan Istana sebagai penyebab banjir Ibu Kota.
Berita soal Ahok pun seakan tak pernah luput dari pantauan warga. Momen haru saat Ahok memberi Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada wanita eks sopir Transjakarta juga menyita perhatian publik di bulan ini.
Berikut 6 berita yang banyak dibaca selama Maret 2016:
1. Kisah Deni Dipasung 24 Tahun hingga Berlumut
Deni Aditama (35) dulu dikenal sebagai anak yang ramah dan periang di kampungnya. Namun keriangannya itu perlahan sirna ketika kedua orangtuanya berpisah.
Seiring bertambahnya usia, Deni dianggap dihinggapi gejala stres. Banyak perilaku Deni yang berubah. Gara-gara inilah, pada usia 11 tahun, Deni dikurung dalam sebuah ruangan yang dibuat khusus.
2. Gerhana Matahari Total dalam Ramalan Paranormal
Gerhana Matahari Total (GMT) yang dapat diamati di sejumlah wilayah Tanah Air pada 9 Maret 2016, diprediksi sebagai tanda-tanda terjadinya bencana alam besar. Menurut paranormal asal Kota Cilegon, Banten, Sukatman memprediksi akan terjadi gaduh politik besar dalam skala nasional.
"Kemungkinan akan ada keguncangan ekonomi. Keributan besar elite politik, karena akal sehat mereka sudah mati. Tidak memikirkan rakyat dan selalu mengutamakan kejawaraan (kekuatan)," pungkas pentolan Peguruan Tirto Wening itu.
3. 3 Kisah Mengerikan Mantan Sandera Abu Sayyaf
Kelompok teroris yang menamakan dirinya Abu Sayyaf terkenal sebagai grup yang kerap melakukan aksi pengeboman, pembunuhan, penculikan, dan pemerasan. Baru-baru ini, Abu Sayyaf menculik dan menyandera warga sipil.
Kali ini, korbannya adalah 10 ABK dari Indonesia. Mereka ditahan saat membawa 7.000 ton batu bara di perairan Zulu Filipina. Penyanderaan 10 ABK warga negara Indonesia ini adalah terbesar sejak krisis penyanderaan pada 2001.
Bupati Pengguna Narkoba
4. 5 Fakta Sang Bupati Pengguna Narkoba
BNN menggerebek rumah Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi (AWN) di Jalan Musyawarah RT 26/05, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumsel, pada Minggu 13 Maret 2016. Petugas mengamankan 18 orang yang berpesta sabu.
Setelah menjalani tes urine, lima di antara mereka dinyatakan positif mengandung narkoba. Yang mencengangkan, satu dari mereka adalah Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi.
5. 3 Fakta Ini Kuak Pemilik Kulit Kabel Depan Istana
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melaporkan temuan kulit kabel di gorong-gorong depan Istana kepada Polda Metro Jaya. Hal ini lantaran kulit kabel yang jumlahnya mencapai 12 truk itu ditengarai sebagai penyebab banjir Jakarta, terutama jalan di depan Istana.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya turun langsung ke lapangan guna mencari segala dugaan, apakah itu disengaja atau pun tidak.
6. Tangisan Wanita Eks Sopir Transjakarta Ini Bikin Ahok Termenung
Seorang ibu yang menggendong anaknya berusia 3 tahun mendatangi Balai Kota untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sambil menangis, ibu yang juga mantan sopir Transjakarta itu minta Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk dua anaknya ke Ahok.
Ahok serius mendengarkan keluhan warganya itu. Dia termenung hingga tak sadar tangan kirinya naik ke pipi. Tak lama kemudian dia meminta stafnya untuk mengurus kepemilikan KJP anak sang ibu.
Advertisement