Liputan6.com, Magetan - Jenazah korban jatuhnya Hercules milik TNI AU Pelda Agung Sugihantono tiba di rumah duka di Desa Mranggen, Kecamatan Maospati, Magetan, Jawa Timur, Senin pagi tadi. Istri Pelda Agung Sugihantono tak kuasa menahan dukanya melihat kedatangan jenazah suaminya. sang istri akhirnya jatuh pingsan dan dibawa ke dalam kamar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (19/12/2016), Pelda Agung Sugihantono adalah satu dari 13 korban jatuhnya Hercules dengan nomor penerbangan A-1334 di Wamena, Papua. Almarhum dimakamkan Senin siang secara militer.
Sementara jenazah pembantu Letnan Satu (Peltu) Suyata juga dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Suropati, Kota Malang, Jawa Timur. Korban yang gugur dalam tugas ini meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Advertisement
Menurut pihak keluarga, almarhum yang sudah mengabdi 30 tahun di TNI Angkatan Udara itu sempat mengajukan cuti sebelum pergi bertugas dan gugur di Wamena. Namun pengajuan cuti ditunda karena kurangnya personel.
Kesedihan keluarga korban lainnya juga terasa di Medan, Sumatera Utara. Jenazah penerbang J Hontian F Saragih, salah satu korban jatuhnya Hercules, tiba di Lanud Suwondo dari Malang.
Keluarga sang kapten tak kuasa menahan sedih begitu jenazah tiba di hanggar lanud. Isak tangis anggota keluarga pun tak terbendung. Sebab tidak percaya anggota keluarganya pergi terlalu cepat.
Sebelumya Hercules C-130 dengan nomor register A-1334 milik TNI AU jatuh setelah menabrak gunung di daerah Wamena, Papua. Pesawat membawa 13 orang personel TNI. Hingga saat ini penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam proses investigasi TNI.
Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini