Sukses

Dishub DKI Siapkan Jalur Alternatif saat Pembangunan LRT

Pekerjaan konstruksi dimulai pada 13 Desember lalu hingga Desember 2018 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menyiapkan jalur alternatif, sehubungan dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas. Pada jalur tersebut akan dilaksanakan pembangunan konstruksi, yang mengakibatkan penyempitan beberapa ruas jalan.

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, pekerjaan konstruksi dimulai pada 13 Desember lalu hingga Desember 2018 mendatang.

"Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalur tersebut, kami siapkan jalur alterlatif yang bisa digunakan oleh pengendara," kata Andri di kutip dari beritajakarta, Selasa (20/12/2016).

Rute kontruksi yang dilalui yakni dari Cawang Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto sisi selatan menggunakan trotoar. Kemudian Jalan HR Rasuna Said dari persimpangan Kuningan sisi Timur, menggunakan media antara jalur cepat dan jalur lambat atau eks tiang monorel. Selanjutnya Jalan Setiabudi-Jalan Galunggung-Jalan HM Djoyohadikusumo.

Sementara rute alternatif yang disiapkan yakni pengguna jalan dari utara atau Menteng yang akan menuju ke selatan atau Ragunan, dapat melalui Jalan Galunggung-Jalan Latuharhati-Jalan Sultan Agung-Jalan Minangkabau-Jl DR Saharjo-Jalan DR Supomo-Jalan Pasar Minggu dan seterusnya. Atau bisa melalui Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Prof DR  Satrio-Jalan Casablanca dan seterusnya.

Kemudian pengguna jalan dari Cawang yang akan menuju Semanggi dapat menggunakan Jalan D.I Pandjaitan-Jalan Basuki Rahmat-Jalan KH Syafei-Jalan Casablanca-Jalan Satrio. Diimbau bagi pengendara untuk bisa menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.

"Setelah pekerjaan selesai pengaturan lalu lintas akan kembali seperti semula. Kami imbau agar bisa menyesuaikan dengan aturan yang ada, serta mematuhi aturan dari perugas di lapangan," ujar Andri.

Video Terkini