Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Tekhnologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan, Ujian Nasional akan tetap dilakukan. Keputusan itu dilakukan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
"Diputuskan UN tetap berlanjut tetapi tetap pelajaran-pelajaran yang lain nanti dilakukan namanya adalah USBN, Ujian Sekolah Berstandar Nasional," ujar Nasir di Kantor Kemenristekdikti Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Dia menjelaskan, soal-soal USBN merupakan mata pelajaran di luar soal UN.
Advertisement
"Tapi USBN itu di luar yang tiga (mata pelajaran), jadi di luar Bahasa Inggris, Sains, dan Matematika. Ini di luar itu melalui USBN. Yang Sains, Matematika, dan Bahasa Inggris melalui UN. Yang sekarang sudah berjalan itu. Nah inilah yang diharapkan ke depan bisa kita dorong," papar dia.
Kemenristekdikti, kata Nasir, akan membantu dalam kaitan masalah kualitas SMA-SMA di Indonesia.
"Saya ingin membantu dalam kaitan sebetulnya yang jadi problem adalah kualitas di SMA-SMA di Indonesia yang tidak merata. Mengapa itu tidak merata? Karena kualitas guru," ucap dia.
Oleh karena itu, Nasir mengaku pihaknya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang membahas bagaimana mendesain guru-guru tersebut melalui training tambahan pembelajaran.
"Khususnya pada guru produktif, guru padat itu di bidang SMK, guru adaptif pada bidang Sains, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia. Ini yang harus kita tingkatkan terus," katanya.
Sedangkan mengenai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPMTN), menurut Nasir, masih dalam pembahasan.
"Nah SNMPTN akan kami akan pertimbangkan terus, jadi kalau tidak lulus gimana? Nah ini kita belum bisa masukkan. Lalu kita mapping kan," tutur Nasir.
"Sehingga kita penerimaan mahasiswa baru untuk SNMPTN nanti akan kami create kembali. Karena di sana udah enggak ada penentu kelulusan, maka kita sesuaikan terhadap lulusan SMA-SMA ini yang masuk melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, maupun UM. Kami akan sesuaikan persentase ini setelah kami lihat kajian akademiknya," pungkas Nasir.
Jokowi pada Senin 19 Desember kemarin memutuskan untuk tetap mengadakan ujian nasional tahun 2017. Pemerintah akan melakukan beberapa penyempurnaan terkait pelaksanaan ujian nasional ini.
"Kami akan menyampaikan yang pertama terlebih dahulu. Presiden Jokowi telah memutuskan hal yang berkaitan dengan ujian nasional. Ujian nasional tetap diadakan, dijalankan dengan berbagai penyempurnaan perbaikan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Beberapa perbaikan dan penyempurnaan akan dilakukan. Ujian nasional nantinya juga dilengkapi ujian sekolah. Ujian sekolah ini juga akan mengandung kisi-kisi nasional.
"Selain UN 4 mata pelajaran yang sudah diputuskan UN akan ada kisi-kisi nasional terhadap mata pelajaran. Sehingga dengan demikian ada penyempurnaan terhadap hal itu," imbuh politikus PDIP itu.