Liputan6.com, Aleppo - Derita korban perang Suriah belum berakhir. Salah satu korban perang Suriah, Bana Alabed dan ibunya Fatemah turut menjadi pengungsi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (20/12/2016), meski bersyukur mereka selamat dan bisa mengungsi, namun Fatimah dan Bana sangat sedih harus terusir dari tempat tinggalnya. Mereka pun terpaksa hidup sebagai pengungsi.
Sementara itu puluhan anak yatim piatu dari Aleppo timur dievakuasi dari Aleppo garis depan pertempuran, Senin 19 Desember 2016. Mereka dibawa ke Al Rashidin, sebuah lokasi di Aleppo barat yang relatif aman dari perang. Sebagian dari anak yatim piatu itu dalam kondisi terluka bahkan kritis.
Advertisement
Keselamatan pengungsi juga terancam. Hal ini manakala bus yang sedianya akan mengangkut pengungsi dibakar oleh militan Suriah. Pembakaran dilakukan ketika terjadi pertempuran antara Fatah Al Sharm dengan kelompok oposisi yang mendukung evakuasi.
Sementara Dewan Keamanan PBB, Senin pagi 19 Desember 2016, menyetujui sebuah resolusi mendesak pengerahan pengawas PBB ke Suriah. Hal ini dilakukan agar segera mengawasi jalannya evakuasi.
Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini