Liputan6.com, Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok blusukan ke wilayah banjir di Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Memasuki gang sempit di Jalan Lapangan Tembak, Ahok langsung meninjau rumah yang kerap dilanda banjir.
Dari pengakuan warga pada Ahok, penyebab banjir adalah adanya tembok tinggi apartemen Izzara yang menghalangi aliran air danau penampungan air.
"Di sini kalau banjir bisa seleher Pak," ujar seorang warga mengadu pada Ahok, di Cilandak Timur, Rabu (21/12/2016).
Advertisement
Cagub DKI nomor urut 2 ini pun segera mengecek saluran di dekat pemukiman warga. Ahok mendapati ternyata benar penyebab banjir adalah adanya danau yang awalnya berfungsi sebagai penampungan air hujan, ditutup tembok milik pengembang apartemen.
Ahok pun berjanji membongkar tembok tersebut saat dia kembali menjadi gubernur aktif. "Ada danau yang ditutup tembok oleh pengembang apartemen. Nanti begitu kita masuk lagi (jadi Gubernur) akan saya jebol temboknya," ucap Ahok.
Ahok nampak semakin kesal saat mengetahui bahwa danau yang ditutup itu berada di lahan milik PAM Jaya. Ahok pun semakin mantap untuk merubuhkan tembok itu.
Menurut Ahok, semua masalah banjir bermula karena pemerintah asal memberi IMB. "Kita bongkar, masukkan alat berat nanti. Orang tanah punya PAM kok. Ini kemungkinan pemberian izin (IMB) saat kami belum masuk (jadi gubernur)," tegas Ahok.
Ahok pun sempat menengok Kali Krukut yang berada di sekitar pemukiman warga. Menurut dia, permaslaahan utama banjir di sana dan wilayah Jakarta Selatan lain bukanlah luapan kali melainkan adanya tembok perumahan atau apartemen elite.
"Jadi ternyata penyebab banjir di (Jakarta) Selatan sama semua, kemarin kita di Cipete juga penyebabnya karena tembok yang menutupi aliran sungai," Ahok menegaskan.