Sukses

Tidak Kuat Hadapi Tekanan Hidup, Aris Nekat Gantung Diri

Dari sepucuk surat yang ditemukan polisi saat olah TKP, diduga aksi nekat Aris dilatarbelakangi kesulitan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat tidak kuat menghadapi tekanan hidup, Aris (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas plafon kontrakannya di kampung Cipecang RT 03/11 Desa Cimanggia, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.

Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Ade Ahmad mengatakan, jasad Aris pertama kali diketahui oleh istrinya, Prihartini (20), Rabu 21 Desember sore sekitar pukul 16.00 WIB, saat hendak masuk ke rumahnya.

"Istrinya baru pulang, pintu rumah terkunci dari dalam. Lalu pintu didobrak. Saat masuk ke dalam dia melihat suaminya sudah tewas tergantung di atas plafon," kata Ade kepada Liputan6.com, Kamis 22 Desember 2016 malam.

Ade menuturkan, dari sepucuk surat yang ditemukan polisi saat olah TKP, diduga aksi nekat Aris dilatarbelakangi kesulitan ekonomi.

"Korban belum bayar kontrakan selama tiga bulan," ujar Ade.

Ditambah lagi hubungan korban dengan keluarga kandungnya kurang harmonis. "korban merasa tidak diperhatikan lagi oleh keluarga kandungnya," ujar Ade.

Berikut sepenggal surat yang diduga ditulis Aris sebelum tewas gantung diri

Hidup gw hanya sebatang kara
Saat ini gw gak punya siapa-siapa. Semua saudara gw benci sma gw. Apalagi orang tua gw cuek sma gw, gak pernah mengerti kemauan gw sampe sekarang.

Ditambah sekarang bini gw dan anak gw juga beda sekarang sama gw. Ditambah rumah tangga berantakan. Ya Allah izinkan hamba untuk membahagiain orang yang hamba sayangin. Yang hamba utamain,