Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, menjelang hari pemungutan suara Februari 2017, pihaknya telah menerima banyak laporan dugaan pelanggaran pemilu.
Menurut Mimah, laporan itu datang dari tim sukses tiga pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilkada DKI 2017.
Baca Juga
"Di DKI Jakarta sudah semakin banyak laporan yang masuk menjelang akhir-akhir pelaksanaan pemungutan suara. Pasangan calon ini, timnya sudah mulai datang ke kantor Bawaslu," ungkap Mimah di Golden Boutiq Hotel Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis 22 Desember 2016.
Advertisement
Ia menjelaskan, masing-masing tim paslon melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh lawan politiknya.
"Ini sudah mulai saling melaporkan. Kalau kemarin masih sepi, sekarang sudah mulai meningkat," ucap Mimah.
Dia mengimbau kepada jajarannya untuk selalu ada di kantor. Mimah tak ingin petugas Bawaslu tidak ada di kantor ketika ada tim peserta pemilu datang melapor.
"Saya harap teman-teman pengawas pemilu, posisi kantor kita tidak boleh ada kekosongan. Semua harus hadir dan bergantian di tengah kesibukan kita untuk percepatan anggaran. Semua saya harap selalu standby dan saya yakin teman-teman polisi dan jaksa selalu siap karena banyak timnya," jelas Mimah.
Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pemungutan suara akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 15 Februari 2017.
Â