Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan dini terhadap ancaman terorisme. Salah satunya dengan deradikalisasi.
Kata Wiranto, deradikalisasi bisa dilakukan jika melibatkan banyak stakeholder terkait. Masing-masing stakeholder juga sudah diberi tugas dan kewajiban untuk melakukan pencegahan terorisme dengan cara yang soft aproach.
Baca Juga
‎"Tidak mungkin dilakukan oleh satu kementerian. Tapi banyak kementerian. Dengan cara-cara yang soft aproach. Jadi mereka bukan dihabisi, tapi disadarkan," ucap Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Advertisement
Menurut Wiranto, lebih baik sedia payung sebelum hujan.‎ Maksudnya, ancaman terorisme lebih baik dicegah ketimbang melakukan penindakan usai kejadian. Karenanya, deradikalisasi masih akan terus digencarkan pemerintah.
"Sama dengan terorisme, kita tidak tahu rencana mereka. Tapi kita perlu cari tahu apa rencana mereka. Jangan sampai membuat rakyat khawatir.‎ Teroris itu kan tetap manusia. Manusia itu kan punya hati. Mereka juga warga Indonesia, makanya kita sadarkan. Itu soft aproach. Nah yang belum sadar kalau mau melakukan sesuatu itu bagaimana? Itu yang kita cegah," kata Wiranto.